Minggu, 02 Januari 2011

PENELITIAN XANTHONES PADA GARCINIA MANGOSTANA



PENELITIAN XANTHONES PADA GARCINIA MANGOSTANA
Xanthone ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman bernama Schmid W Liebigs pada 1855, dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi.
Manggis mengandung 43 jenis antioxidant Xanthone memiliki kemampuan secara medis untuk menopang system imun tubuh, mendukung keseimbangan mikrobakterial, kesehatan mental positif dll.


Beberapa Xanthone dari total 43 xanthones yang terkandung dalam Manggis :
  • BR-xanthone A
  • BR-xanthone B
  • Calabaxanthone
  • Garcinone A
  • Garcinone B
  • Garcinone C
  • Garcinone D
  • Garcinone E
  • Gamma-Mangostin
  • Garcimangosone A
  • Garcimangosone B
  • Garcimangosone C
  • 1-Isomangostin
  • 3-Isomangostin
  • 1-Isomangostin hydrate
  • 3-Isomangostin hydrate
  • Gartanin
  • Demethylcalabaxanthone
  • Maclurin
  • Mangostenone
  • Mangostanin
  • Mangostanol
  • Mangostin
  • Mangostinone
  • Mangostinone A
  • Mangostinone B
  • a-Mangostin
  • b-Mangostin
  • g-Mangostin
  • Norathriol
  • Tovophyllin
  • Tovophyllin A
  • Tovophyllin B
  • Trapezifolixanthone

Hasil penelitian MANGGIS di berbagai Negara :
Singapore :
  • xanthone dapat menghambat virus HIV-1 penyebab penyakit AIDS
Taiwan :
  • antioxidant xanthone lebih kuat jauh melampaui vitamin E yang merupakan salah satu antioxidant paling kuat
China :
  • xanthone sebagai anti sel kanker hati
  • xanthone sebagai anti sel kanker lambung
  • xanthone sebagai anti sel kanker paru-paru
  • anti tumor
Jepang :
  • xanthones menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel leukemia
  • xanthones menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker
  • xanthones menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel tumor
  • xanthones menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker kolon/usus besar
  • α-manggostin sebagai antibiotic alamiah yang khasiatnya melampaui penisilin, flukoksasilin, oksasilin, vancomisin
  • antiinflamasi sel otak
  • Alzheimer
  • arthritis
  • asam urat (gout)
  • memperbaiki system saluran pencernaan
  • gamma-mangostin sebagai 5-HT2A reseptor antagonis pada system syaraf pusat (anti depresi dan stress)
Thailand :
  • sebagai obat kemoterapi alami untuk kanker
  • sebagai antibiotic alamiah, mampu melawan bakteri resisten terhadap antibiotic Methisilin, seperti bakteri penyakit pneumonia, meningitis, septimia, dan TBC
  • anti microbacteri termasuk bakteri jerawat
  • antioxidant xanthone lebih kuat jauh melampaui vitamin E yang merupakan salah satu antioxidant paling kuat
Srilanka :
  • xanthones  sebagai antibakteri
  • xanthones  sebagai antiinflamasi
  • xanthones  sebagai antifungi
Australia :
  • menurunkan kadar kolesterol LDL
  • melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas
  • mencegah plak di pembuluh darah (Artherosklerosis)
  • mencegah penyakit jantung dan stroke
  • tanpa efek samping serius seperti kerusakan hati, hepatitis, kerusakan jaringan otot
Hasil penelitian XANTHONES lainnya :
  • mengandung SPHINGOMYOLINASE yaitu zat yang menghubungkan berjuta sel neuron pada system syaraf otak
  • Garcinone E jauh lebih efektif daripada zat kemoterapi; seperti flouraurcil, cisplatin, vincristine, methotrexate, taxol dan mitoxantrone pada kanker paru-paru,  usus, dan liver.
  • Menghentikan histamine penyebab inflamasi pada alergi, asthma dan psoriasis
  • Xanthones sebagai antibakteri, antifungi, antiparasit dan antivirus tanpa menyebabkan resistensi seperti pada antibiotic kimiawi
  • Xanthones meningkatkan efek antibiotic umum seperti ampisilin dan minosin
  • Mengandung polisakarida; yang dapat menghambat mutasi sel menjadi sel kanker
  • Membantu tubuh menghentikan penyebaran sel kanker
  • Catechins dalam manggis merupakan zat antioxidant yang 5 kali lebih efektif daripada vitamin C
  • Quinines dalam manggis juga secara signifikan dapat menghambat bahkan menghentikan pertumbuhan sel ganas kanker kolon/usus besar
  • Polyphenols dalam manggis merupakan antioxidant paling potensial melampaui vitamin E yang merupakan salah satu antioxidant paling kuat
  • Manggis juga mengandung Stilbenes, zat antioxidant sebagai antifungi 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar